Dapat kita katakan, kebutuh yang paling di butuhkan oleh manusia adalah sebuah tempat tinggal atau yang biasa kita sebut dengan rumah bisa juga dengan apartement. Sayangnya kebutuhan primer yang satu ini tidak sebanding dengan keterjangkauannya bagi warga biasa. Apalagi angka pendapatan bruto masyarakat Indonesia tak terlalu tinggi, sehingga hanya sebagian orang saja yang mampu membeli hunian.
Mengingat banyaknya jumlah warga Indonesia yang mencapai 250 juta jiwa serta keterbatasan kemampuan untuk membeli sebuah tempat tinggal, pemerintah tak tinggal diam. Salah satu program terbaik Presiden Joko Widodo untuk mengatasi masalah ini adalah dengan membangun kompleks perumahan dengan uang muka serta cicilan yang terbilang cukup rendah
Melalui Biro Pers Sekretariat Presiden (Biro Setpres), Presiden Joko Widodo pada Kamis (04/05) kemarin meresmikan rumah untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) di Desa Sukajadi, Kecamatan Sukakarya, Bekasi, Jawa Barat.
Kompleks hunian yang sederhana namun rapi ini nyatanya dapat dijangkau oleh masyarakat dengan uang muka hanya 1 persen atau sekitar Rp 1,12 juta dengan cicilan sekitar Rp 800 ribu per bulan. Hunian murah yang disediakan oleh Presiden ini berjumlah setidaknya 8.749 unit dan separuh unit telah diselesaikan.
Dari 4.000-an unit yang telah selesai, sekitar 3.600 unit telah terjual karena sudah ada akad jual beli. Rumah minimalis murah yang disediakan oleh pemerintah ini bertipe 25/60 dengan satu kamar mandi dan dua kamar tidur. Cocok untuk keluarga kecil atau pasangan yang baru menikah.
Ketersediaan rumah dengan cicilan yang cukup ringan ini cocok untuk pegawai dengan gaji minimal Rp 3.5 juta tiap bulan. Untuk mewujudkan hunian murah ini segera terealisasi, pemerintah juga memberikan bantuan uang muka dan administrasi Rp 4 juta. Wah, menarik sekali bukan?